Saat aku terbangun kulihat jam di kamarku menunjukkan puluk 03.00 dini hari. Angin menderu keras di luar kamarku, menerpa jendela dan menimbulkan suara-suara menakutkan. Hujan juga menyertai angin memukul-mukul dinding, semakin membuatku merasa tidak tenang. Sewaktu kulihat ke luar kamar, ternyata tempat sampah terguling dan handuk ku terbang lepas dari jemuran. Keadaan seperti ini selalu membuatku ketakutan dan tidak bisa tidur.
Kuberanikan diri keluar ke kamar mandi. Allahu Akbar, anginnya sungguh kencang, menderu laksana orang yang sedang mengungkapkan kemarahannya. Dan aku yang beberapa hari ini telah berbuat berlebihan dan banyak melakukan kesalahan seakan menjadi objek kemarahan alam malam ini. Dinginnya udara menusuk tulang, perut yang lapar karena tak makan siang dan makan malam semakin menjadi-jadi. Aku merasa kecil sekali dibanding kekuatan Mu ya Allah.
Aku ambil air wudlu dan kembali ke kamar dengan perasaan kacau. Solat tahajud di tengah suasana malam yang mencekam. Kupanjatkan doa pada Yang Maha Kuasa, minta maaf atas kelakuanku selama ini. Dalam sekejab aku baik, dan dalam kejab lain aku berubah menjadi seorang yang dengki, dan kufur nikmat.
Sedih hatiku karena beberapa hari ini sungguh buruk tutur kataku, buruk pemikiranku, hingga beberapa kejadian yang tidak menyenangkan seolah menegurku. Kupinta maaf dari Mu, kupinta petunjuk Mu. Hanya pada Mu aku menyembah. Hanya Engkau yang dapat membantuku lepas dari perasaan ini. Ya Allah, aku hanya anak manusia yang kecil jika dibandingkan dengan Mu, Sang Pencipta Alam semesta. Maafkanlah kekhilafanku. Aku akan menjaga tutur kataku, berbaik sangka pada Mu.
Ya ALLAH maafkan Aku
No comments:
Post a Comment